Pematangsiantar, Bataktoday–
“Berikan kepadaku mereka yang lelah dan papa
Yang terbelenggu dan mendambakan kebebasan
Yang terbanting ke pantaimu, berimpitan lemas
Beri aku para gelandangan, dan yang terhempas
Akan kunyalakan pelitaku di sisi gerbang emas”
― Emma Lazarus
Lalu lalang kendaraan yang melintas sepertinya tidak mempengaruhi ‘tidur siang’ seorang lelaki yang terbaring di tepi jalan menikung sekitar jembatan Bah Biak, “Tekongan Manis” Jalan Siantar-Parapat Km7, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar, Senin (21/8/2017).
Semula, BatakToday mengira lelaki itu adalah korban kecelakaan tabrak lari, dan tidak ada yang menolong. Saat semakin dekat, lelaki itu ‘terbangun’ dan menopang kepalanya dengan tangan, memandang lalu lalang kendaraan yang melintas siang itu.

Dari keterangan salah seorang warga yang tinggal berdekatan dengan ‘tkp’, kemudian menyebutkan bahwa lelaki itu telah 2 minggu terakhir berlalu-lalang di sekitar daerah itu, dan kerap ‘tiduran’ di tikungan tersebut.
Belum diketahui apakah lelaki tersebut seorang gelandangan, atau orang dengan gangguan kejiwaan (ODGK), namun warga yang dijumpai saat itu menyebutkan harapannya agar pihak terkait menaruh perhatian atas kondisi lelaki, yang menurutnya tidak pernah mengganggu orang-orang yang melintas.

“Kita tidak tahu lae, orang sakit jiwa atau gelandangan, tapi dia tidak pernah mengganggu orang-orang yang lewat. Ya kadang kalau pas lewat muka rumah ini, kita berikan juga lah makanan. Sudah 2 minggu ini dia lewat-lewat sekitar sini, dan sering tidur-tidur di tikungan situ. Maunya adalah yang mengurus atau menangani, dari pemerintah atau dari mana lah. Kasihan, kan manusia juga,” ujarnya prihatin. (ajvg)